PROPOSAL PROGRAM HIBAH BINA
DESA
BIDAN-RESA (BIOPORI DAN
SUMUR RESAPAN) SOLUSI MENGURANGI BANJIR DI
DESA SADENGAN REJOSO KABUPATEN PASURUAN
Disusun oleh :
1.
|
Muhammad
Khafid Ainul Yaqin
|
:
201669080018-2016
|
2.
|
M.
Robi Al Muhasibi
|
:
201669080009-2016
|
3.
|
Laily
Rochmatin
|
:
201669080010-2016
|
4.
|
Zainur Rozikin
|
:
201569080015-2015
|
5.
|
Santi
Rubaiyah
|
:
201569080001-2015
|
6.
|
Lailatul
Mir’ah
|
:
201569080002-2015
|
7.
|
Achmad
Denny Hermawan
|
:
201569080017-2015
|
8.
|
Imarotus
Shohiyah Multazima
|
:
201769080036-2017
|
9.
|
Nur
Lailul Fitrotin
|
:
201769080009-2017
|
10.
|
M.
Nizar Ar Rizvi
|
: 201769080035-2017
|
UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN
2018
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul
: Bidan-resa (biopori dan
sumur resapan) Solusi engurangi Banjir di Dusun Sadengan Rejoso Kabupaten Pasuruan.
2.
Tema :
Mitigasi Bencana
3.
Nama Organisasi :
Himpunan Mahasiswa Administrasi
Publik
4.
Ketua Pengusul
Nama Lengkap :
Achmad Denny Hermawan
NIM/NRP : 201569080017
Program Studi/Jurusan : Administrasi Publik
Perguruan Tinggi : Universitas Yudharta Pasuruan
No. Telepon/HP : 085645156921
E-Mail : Denny11335@gmail.com
5.
Jumlah Anggota Pengusul (Orang) : 10 (Orang)
6.
Dosen Pendamping
Nama Lengkap, Gelar : Aminullah, S.Sos., M.AP
NIP/NIDN : 0691103039
No. Telepon/HP : 085815183299
7.
Lokasi Kegiatan/Mitra
Kelurahan/Kec : Rejoso
Kabupaten/Kota : Pasuruan
Provinsi : Jawa Timur
Jarak PT Waktu Tempuh Ke
Lokasi
Desa (Km) : 36.9 KM
8.
Jangka Waktu Pelaksanaan (Bulan) : 4
bulan
9.
Biaya Total (Rp)
Ditjen Belmawa (Rp) : Rp. 46.425.060,00
Sumber Lain (Rp) : Rp. 46.425.060,00
Menyetujui,
Pimpinan
Organisasi Mahasiswa
Zainur Rozikin
201569080015
|
|
Pasuruan,
19 Maret 2018
Ketua
Tim
Ach. Denny Hermawan
201569080017
|
|
Wakil
Rektor III Univ. Yudharta Pasuruan
|
|
|
Dr. Khoirul Huda, SH., M.Hum
NIP.
0690601046
|
|
Judul :
“Bidan-Resa (Biopori Dan Sumur Resapan) Solusi
Mengurangi Banjir Di Desa Sadengan
Rejoso Kabupaten Pasuruan”
LATAR BELAKANG
Sadengan
merupakan salah satu dusun di kecamatan Rejoso. Salah satu dari banyak
kecamatan di Pasuruan, khususnya bagian timur. Letaknya yang terbilang di hilir
menjadi sasaran empuk kiriman air dari hulu, tapi mungkin sebenarnya letak
secara geografis tersebut tidak terlalu mempengaruhi keadaan dan intensitas air
yang ada di Kecamatan Rejoso khusunya dusun Sedengan, tapi faktanya hampir setiap tahun, bahkan menurut keterangan
salah seorang warga banjir terjadi hampir lima kali dalam setahun. Suatu fakta
yang tidak biasa mengingat letak Dusun ini yang tidak berada di tengah kota
macam Keraton dan Bangil yang sama sama sering terjadi banjir.
Konstruk tanah
yang datar dan teksturnya yang telah bercampur dengan beton aspal menjadi salah
satu dari sekian banyak penyebab sulitnya teresap air yang berujung pada tak
tertampung nya air sehingga terjadi banjir. Selain tekstur tanah yang bercampur
beton, sungai yang kurang dalam serta sampah yang menumpuk di sungai semakin
menambah penyebab banjir. Jika dilihat dari selokan maka akan ditemui selokan
selokan yang bahkan tak bisa disebut benar benar selokan pasalnya terlalu
dangkal dan bahkan tak sedikit yang telah tertutup semen bangunan depan umah
warga. Selokan-selokan depan rumah warga tersebut dibuat untuk
mengalirkan air menuju kanal kanal yang nantinya akan membawa air hujan ke
sungai inti, tapi selain selokan yang tidak berfungsi kanal kanal telah beralih
fungsi menjadi tempat pembuangan limbah rumah tangga masyarakat, termasuk
limbah mandi dan limbah dapur sehingga kanal yang seharusnya lancer dan menjadi
titik tumpu dalam mengalirkan air saat hujan menjadi mampet oleh limbah limbah
tadi.
Melihat fakta
fakta yang sangat kompleks tadi maka penulis hendak membuat sumur resapan di
dusun kedawung serta memperbaiki gorong gorong dan kanal lalu membuat Biopori
di dusun Sedengan. Sehingga apabila kedua proyek ini telah terlaksana maka akan
benar benar bisa mengurangi kemungkinan banjir.
PERUMUSAN MASALAH
Berangkat dari
masalah yang terpapar diatas maka rumusan masalah yang akan kita bahas dalam
program ini :
1.
Memanfaatkan Biopori dan Sumur Resapan sebagai sarana
penanggulangan banjir di Dusun Sedengan, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan
2.
Meminimalisir terjadinya banjir yang dapat menyebabkan
terhambatnya aktivitas warga di disun Sedengan, Kecamatan Rejoso, Kabupaten
Pasuruan.
3.
Mengantisipasi adanya penyakit yang terjadi yang
disebabkan oleh banjir yang terjadi di Dusun Sedengan, Kecamatan Rejoso,
Kabupaten Pasuruan.
TUJUAN
Cara mengatasi
banjir dengan Biopori di wilayah dusun Sedengan, Rejoso Pasuruan.
INDIKATOR KEBERHASILAN
PROGRAM
1.
Terbentuknya masyarakat Sedengan yang bebas dari
banjir
- Tidak ada lagi genangan-genangan air di lingkungan
rumah warga, terutama pada saat turun hujan.
3.
Menghilangkan hal yang menjadi penghambat aktivitas
warga saat hujan turun (banjir).
4.
Memberikan acuan bagi warga sekitar sebagai solusi
penanggulangan atau maminimalisir terjadinya banjir.
LUARAN YANG DIHARAPKAN
Solusi paling
mudah untuk mengatasi banjir adalah pembuatan Sumur Resapan air dan Biopori.
Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika pun sudah menyatakan bahwa sumur
Resapan air dan biopori adalah teknologi sederhana yang bisa menjadi pilihan
utama untuk mengatasi beragam masalah bencana yang rutin terjadi di Indonesia,
terutama banjir.
Dengan pemasangan Biopori
serta Sumur Resapan ini diharapkan warga Dusun Sedengan, Kecamatan Rejoso,
Kabupaten Pasuruan ini tidak lagi merasakan banjir pada tahun-tahun
selanjutnya. Dengan manual sebagai berikut.
Sumur Resapan
·
Kedalaman sumur minimal 1,50 m
·
Jarak penempatan sumur Resapan air hujan terhadap
bangunan adalah :
1.
Terhadap air bersih 3 m.
2.
Sumur Resapan tangki septik 5 m.
3.
Pondasi bangunan 1 m.
4.
Struktur tanah yang dapat digunakan harus mempunyai
nilai permebilitas tanah ≥ 2,0 cm/jam.
Biopori
Biopori merupakan suatu lubang dengan diameter ± 3”
berkedalaman antara 80 – 100 cm yang berguna untuk lubang Resapan air hujan,
biopori juga bisa difungsikan sebagai lubang kompos dari bahan sampah daun
kering, maupun sampah basah.
Alat dan Bahan
Dengan menggunakan alat yang sederhana
Biopori bisa dibuat di sekitar rumah, idealnya jarak antar lubang adalah
sekitar 3 meter namun hal tersebut tergantung kebutuhan dan juga lokasinya,
alat dan bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
·
Alat
pembuat lubang, ada yang berbentuk screw
dan juga ada yang berbentuk garpu (seperti supit kepiting)
·
Pipa
paralon Ø 3”, panjang 30 cm beserta tutupnya yang sudah dilubangi
·
Semen
·
Pasir
·
Centong/cetok
·
Linggis
Cara membuat Biopori
·
Gali
tanah dengan linggis kedalaman 30 cm, hal ini dimaksud untuk mempermudah alat
pembuat lubang bekerja
·
Membuat
lubang dengan pelubang biopori hingga kedalaman 80 – 100 cm
·
Masukkan
pipa paralon sampai tepi pipa rata dengan permukaan tanah, pipa berfungsi
sebagai penahan tanah disekitar lubang agar tidak longsor
·
Tutupi
lubang dengan tutup paralon, jika tidak ada tutup paralon maka bisa diganti
dengan roster/angin-angin.
MANFAAT PROGRAM
1.
Masayarakat
Dusun Sedengan, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan akan mendapatkan solusi
untuk mengatasi masalah banjir tiap tahun yang terjadi secara berkelanjutan di
Dusun tersebut.
2.
Memberikan referensi dan solusi kepada daerah-daerah
yang sering terjadi banjir di Kabupaten Pasuruan.
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Desa kedawung dan sadengan merupakan dua dusun yang
saling memberi impact yang berkaitan dalam masalah luapan air (banjir) ini.
Keduanya merupakan desa yang terbilang sering terkena dampak luapan air. Secara
geografis letak kedua dusun ini berada di pasuruan bagian timur, yang cenderung
memiliki postur tanah yang miring mengingat Pasuruan timur merupakan hilir dari
aliran air se Pasuruan karena pantai dan laut berada di pasuruan bagian timur.
Selain letak geografis yang terbilang berada di dataran rendah, tekstur
tanahnya pun terbilang susah resapan. Beberapa faktor yang menyebabkan tekstur
tanah susah meresap adalah pembangunan beton pada jalan jalan yang sebenarnya
menjadi resapan, selain itu penumpukan tanah dengan sisa sisa aspal membuat tanah
menjadi kurang meresap air, sehingga ketika hujan tidak memiliki resapan yang
cukup.
Pada dasarnya di depan rumah
warga sudah tersedia selokan dan irigasi untuk mengalirkan air yang nantinya
datang ketika turun hujan. Keadaan selokan yang datar membuat air menggenang
dan tidak berjalan dengan lancar, selain itu selokan-selokan tersebut hampir
sebagian telah tertutup semen rumah warga, akibatnya tidak berfungsi
mengalirkan air
Selanjutnya keadaan
masyarakat. Berdasarkan waancara dengan beberapa warga diketahui bila tidak
adanya tempat pembuangan membuat kontruks berpikir masyarakat menjadi apatis
dan membuang sampah sembarangan. Selain faktor tidak terlokalisasinya tempat
pembuangan akhir, dari internal masyarakat sendiri sangat minim tentang
kesadaran kebersihan, hal itu terlihat dari banyaknya sampah yang dibuang
dijalan, di kanal dan bahkan disungai. Selain sungai yang terbilang terlalu
dangkal ditambah masyarkat yang membuang sampah pada aliran sungai menjadikan
kompleksnya penyebab terjadinya banjir. Maka lebih jelasnya mengenai susunan
dan peta geografis akan diperlihatkan pada gambar berikut :
a.
Jarak antar rumah warga yang berdekatan
b.
Kurangnya kesadaran masyarakat atas kebersihan
c.
Selokan yang tidak berfungsi
METODE PELAKSANAAN
1.
Identifikasi masalah
Identifikasi masalah ini
merupakan awal yang kami lakukan untuk mempertimbangkan seberapa besar
permasalahan Dusun Sedengan, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan untuk kita
beri solusi terkait banjir yang melanda daerah tersebut. Identifikasi ini
tentunya akan melibatkan beberapa lembaga bagian diantaranya adalah pemerintah
desa Sedengan Kidul, masyarakat Dusun Sedengan, dan Mahasiswa.
2.
Analisa kebutuhan
Tahapan kedua dalam
pelaksanaan program ini adalah dengan menganalisa kebutuhan yang akan menjadi
kebutuhan selama program berlangsung. Tentu analisa kebutuhan ini berangkat
dari analisa-analisa kecil yang dilakukan sebagai upaya pendukung daripada
analisa kebutuhan secara besar. Analisa-analisa kecil yang harus dilakukan
yaitu :
a)
Analisa keadaan wilayah.
b)
Analisa kondisi masyarakat Dusun Sedengan.
c) Analisa
lokasi yang akan diterapkan Biopori dan sumur Resapan.
3.
Penyusunan program
Langkah selanjutnya yaitu
dengan penyusunan program Biopori dan Sumur Resapan. Dalam penyusunan ini
dilakukan beberapa tahapan, diantaranya :
a)
Sosialisasi perencanaan program.
b)
Pembelanjaan kebutuhan program.
c)
Pelatihan dan pendampingan pembuatan Biopori dan Sumur
Resapan di Dusun Sedengan.
d)
Evaluasi pelaksanaan program dan perencanaan
keberlanjutan program.
e)
Penyusunan laporan akhir.
f) Sosialisasi
4.
Sebelum kami melakukan implementasi program, kami
hendak melakukan sosialisasi terlebih dahulu. Mengingat program ini merupakan
program bersama masyarakat, maka sosialisasi merupakan instrument penting dalam
pelaksanaan program kami nantinya.
5.
Pelaksanaan Program
Setelah kami malakukan
penyusuan program. Maka langkah kami selanjutnya yaitu pelaksanaan program.
Dalam pelaksanaan program ini, tidak jauh berbeda dengan apa yang sudah kami
susun diatas. Hanya diperlukan analisa kebutuhan secara rinci di setiap
langkahnya.
6.
Evaluasi program, Langkah terakhir yang harus kami
lakukan yaitu melakukan evaluasi sebaik mungkin sebagai upaya untuk mengukur
tingkat kegagalan dan kesuksesan pelaksanaan proram. sehingga nantinya hasil
dari evaluasi ini dapat dijadikan sebagai rekoemndasi perbaikan dalam
keberlanjutan program.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
No.
|
Program
|
Bulan
|
|||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Identifikasi masalah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Analisa Kebutuhan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Penyusunan Program
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Sosialisasi kepada Masyarakat.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Pelaksanaan Program
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Evaluasi Program
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
RANCANGAN BIAYA
RANCANGAN BIAYA
|
JUMLAH
|
HARGA SATUAN (RP)
|
JUMLAH (RP)
|
||
A. Biaya Pelaksanaan Umum
|
|||||
1
|
Dana sosialisasi
berupa konsumsi
|
50
|
15.000,00
|
750.000,00
|
|
2
|
Pembuatan Laporan Akhir
|
1
|
30.000,00
|
30.000 ,00
|
|
B.
|
Peralatan
Penunjang
|
|
|
|
|
|
Sumur Resapan
|
|
|
|
|
1
|
Buis Beton
|
6 buah x 5 unit
|
350.000,00
|
10.500.000,00
|
|
2
|
Tukang Gali
|
5 orang x 8 hari
|
750.000,00
|
6.000.000,00
|
|
3
|
Finishing
|
40
|
100.000,00
|
4.000.000,00
|
|
4
|
Linggis
|
15
|
50.000,00
|
750.000,00
|
|
5
|
Sekop
|
15
|
35.000,00
|
525.000,00
|
|
6
|
Penutup Sumur
|
5 unit
|
200.000,00
|
1.000.000,00
|
|
|
Biopori
|
|
|
|
|
1
|
Pipa
PVC Wavin *D, panjang 4 m, diameter 4
|
109
|
132.000,00
|
14.388.000,00
|
|
2
|
Semen Holcim 50 kg
|
18 karung
|
61.000,00
|
1.098.000,00
|
|
3
|
Roster
Genteng Melati (20 x 20)
|
400 buah
|
6.500,00
|
2.600.000,00
|
|
4
|
Bor Tanah Tipe L01
|
5 buah
|
175.000,00
|
875.000,00
|
|
5
|
Ijuk
|
30 Kg
|
4.200,00
|
126.000,00
|
|
|
TOTAL
|
|
|
42.642.000,00
|
|