Selasa, 02 Oktober 2018

contoh cover


PROPOSAL PENGAJUAN DANA KEGIATAN
TEMU MAHASISWA ADMINISTRASI NEGARA/PUBLIK 
SE-JAWA TIMUR

“Transformasi Digital : Peluang dan Tantangan Pemerintah dalam Perspekif Administrasi Publik”










 HIMPUNAN MAHASISWA ADMINISTRASI PUBLIK (HUMANISTIK)
UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN
PERIODE 2018-2019

contoh proposal


LEMBAR PENGESAHAN



Ketua Humanistik



Laily Rochmatin
NIM.20169080010
Pengurus Harian,



Sekretaris



M. Khafid Ainul Yaqin
NIM.201669080018



Kaprodi Adm. Publik



DR. M. Daimul Abror, S.IP., M.Si
NIDN. 0720088203


Mengetahui,



Dekan FISIP



Any Urwatul Wusko, S.Sos., M.AB
NIDN. 0711048601


Menyetujui,

Wakil Rektor III Univ. Yudharta Pasuruan



DR. Khoirul Huda, S.H., M.Hum
NIP/NIK. 0690601046

A.     LATAR BELAKANG
            Dewasa ini peradaban manusia semakin hari semakin maju. Salah satu kemajuan yang secara signifikan terlihat adalah kemajuan teknologi atau digitalisasi yang berkembang pesat. Pada tahun 2000, digitalisasi mulai dipergunakan dalam lingkup yang lebih luas sebagai konsep serta argumen IT Banyak dari kegiatan manusia dalam sehari-hari dibantu dengan digitalisasi. Tidak menutup kemungkinan semua pekerjaan manusia mayoritas akan dibantu dengan kemajuan teknologi digital ini. Kemajuan teknologi ini dimaksudkan untuk mempermudah pekerjaan manusia yang semakin kompleks demi menjawab tantangan dunia. Hal ini akan berimbas pada kegiatan dalam mengelola sebuah pemerintahan. Dipicu pula dengan kebutuhan masyarakat dalam bernegara yang semakin membutuhkan efisiensi waktu serta digitalisasi akan membantu pemerintah dalam mengolah data secara tepat. Hal ini bisa diminimalisir dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital yang ada. Disinilah peradaban menuntun pemerintah untuk melakukan inovasi dalam menjalankan tugasnya terutama tugas dalam melayani masyarakat.
            Pergeseran sistem pemerintahan yang mulai menggunakan teknologi dalam pelayanannya dapat dilihat dari program, kebijakan yang telah dilaksanakan atau biasa disebut sebagai e-government. Salah satu contoh yang terliat jelas adalah pada Sistem Informasi Manajemen (SIM)) seperti E- Samsat, paspor online, e-lapor dan aplikasi pelayanan lainnya. Selain penggunaan teknologi bidang SIM terdapat pula program pemerintah bidang sarana dan prasarana yang menggunakan teknologi dalam mempermudah aktivitas masyarakat, seperti e-toll, CTM (cetak tiket mandiri) pada stasiun, dan fasilitas lainnya. Kondisi diatas telah membuktikan bahwa pemerintah telah melakukan transformasi digital dalam memperbaiki pelayanannya. Namun berjalannya transformasi digital tidak dapat terlepas dari dampak negative seperti bertambahnya jumlah pengangguran dikarenakan pekerjaan mereka telah tergantikan oleh mesin, meningkatnya kasus cyber crime dan masalah lainnya. Permasalah tersebut timbul dikarenakan digitalisasi dalam pemerintahan memiliki beberapa kendala dan kesalahan terkait regulasi yang terkadang belum jelas atau bertumpang tindih dengan digitalisasi pemerintahan, tidak semua organisasi pemerintahan siap menggunakan teknologi dalam pelayanannya, dan perlunya kerjasama pemerintahan untuk mengoptimalkan setiap peluang dalam mengimplementasikan digitalisasi pemerintahan di Indonesia khususnya Jawa Timur.
            Permasalahan diatas menjadi alasan kegiatan Temu Administrasi Negara Jawa Timur 2018 (TEMAN JATIM) mengangkat Tema “Transformasi Digital : Peluang dan Tantangan dalam Prespektif Administrasi Publik” untuk mengetahui bagaimana agar Jawa Timur dapat jeli dalam melihat dan mengambil peluang dan dapat menghadapi tantangan di era digitalisasi.

B.    LANDASAN KEGIATAN
1.      SOP HMJ AP
2.      Program Kerja Departemen Pengembangan Organisasi HMJ Administrasi Publik FISH Unesa periode 2018/2019.
3.      Hasil Keputusan Sidang Temu Administrasi Publik se-Jawa Timur Tanggal 12 November 2017 di Universitas Negeri Jember.
4.      Hasil Rapat Kerja Departemen Litbang Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (HUMANISTIK) FISIP UYP periode 2018-2019

C.    NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan ini adalah Temu Mahasiswa Administrasi Negara se-Jawa Timur 2018.

D.    TEMA KEGIATAN
Tema dari kegiatan ini adalah “Transformasi Digital”. Transformasi Digital merupakan bagian proses dari teknologi yang tinggi, yang mana juga merupakan perubahan yang berkaitan dengan penerapannya pada seluruh aspek kehidupan yang terdapat dalam masyarakat. Pada akhirnya Digital Transformation merupakan penggambaran secara total atau secara keseluruhan efek digitalisasi dalam masyarakat. Transformasi tersebut dipandang sebagai tahap ketiga dari teknologi digital, diawali dengan Kompetensi Digital – Penggunaan Digital – Transformasi Digital, dengan penggunaan serta kemampuan transformatif yang menginformasikan kesadaran digital.

E.     BENTUK KEGIATAN
Adapun bentuk kegiatan Temu Administrasi Negara Se-Jawa Timur 2018 sebagai berikut.
A.    Seminar Nasional
B.     Forum Diskusi
C.     Sidang
1.      Sidang Pleno I
1.1. Anggota tetap sidang
1.2. Pembacaan tata tertib sidang
1.3. Pengesahan Agenda sidang
1.4. Pemilihan pimpinan sidang tetap
2.      Sidang Pleno II
2.1. Pembacaan Rekomendasi Hasil Diskusi Kelompok
2.2. Pembahasan Petunjuk Pelaksana dan Petunjuk Teknis
3.      Sidang Pleno III
3.1. Penentuan Tuan Rumah Selanjutnya
3.2. Pengesahan Anggota Tetap
D.    Audiensi Hasil Rekomendasi Yang Sudah Ditetapkan.

E.   TUJUAN KEGIATAN
Adapun tujuan mengadakan kegiatan Seminar Nasional dan Temu Administrasi Publik se-Jawa Timur antara lain :
1.      Memberikan gambaran tentang transformasi digital di Jawa Timur.
2.      Menemukan solusi dalam problematika transformasi digital di Jawa Timur.

F.    PELAKSANA KEGIATAN
     Pelaksana kegiatan Seminar Nasional dan Temu Mahasiswa Administrasi Negara se-Jawa Timur 2018 adalah fungsionaris HMJ dan open recruitment mahasiswa Jurusan Administrasi Publik Universitas Negeri Surabaya.

G.  PEMATERI
     Seminar :
1.              Dinas Komunikasi dan Informasi.
2.              Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Timur.
3.              Dosen Adminstrasi Publik Universitas Negeri Surabaya.
Hearing :
Lembaga Terundang Hearing :
1.                DPRD Jawa Timur
2.                Walikota Surabaya.

H.   WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
    Kegiatan Temu Administrasi Publik Se-Jawa Timur dilaksanakan pada :
a)    Hari I : Sabtu
Tanggal: 3 November 2018
Waktu : 07.00 WIB
b) Hari II : Minggu
Tanggal: 4 November 2018
Waktu : 07.00 WIB
c) Hari III : Senin
Tanggal: 5 November 2018
Waktu : 06.30 WIB
Tempat kegiatan Temu Administrasi Publik Se-Jawa Timur dilaksanakan di :
Hari I : Gedung I6 Fakultas Ilmu Sosial & Hukum Universitas Negeri Surabaya
Hari II : Gedung I6 Fakultas Ilmu Sosial & Hukum Universitas Negeri Surabaya
Hari III : City Tour

I.                                         NAMA-NAMA DELEGASI
Adapun nama-nama delegasi Teman Jatim 2018 sebagai berikut :
1.      Laily Rochmatin
2.      Muhammad Khafid Ainul Yaqin
3.      Moh. Dhofir
4.      M. Robi ‘Al Muhasibi
5.      Nada Indra Prasetiya
6.      Dhodo Andris J.

J.     ANGGARAN DANA DELEGASI
     (Terlampir I)

K.  PENUTUP
       Demikian proposal kegiatan yang kami susun ini dan besar harapan kami untuk dapat ikut andil dalam  kegiatan Seminar Nasional dan Temu Administrasi Negara Se-Jawa Timur 2018 ini. Selain itu kami berharap juga mendapatkan dukungan maik moril maupun materiil dari jajaran birokrasi yang berwenang. Semoga dalam kegiatan ini Mahasiswa Administrasi Publik sukses dalam mengikuti kegiatan ini. Atas perhatian dan kerjasamanya kami mengucapkan terima kasih.





Lampiran 1
NO.
URAIAN
VOLUME
HARGA

JUMLAH







1.
Penginapan
3 Hari

Rp
75.000







2.
Makan
8 kali
Rp. 12,000/porsi
Rp
96.000







3.
Gala Dinner
1 kali
Rp. 35,000/porsi
Rp
35.000







4.
Snack
3 kali
Rp. 5,000/porsi
Rp
15.000







5.
Seminar Kit
1 set
Rp. 15,000
Rp
15.000







6.
Cetak Sertifikat
2 buah
Rp. 2.000/buah
Rp
4.000







7.
City Tour


Rp
50.000







8.
Cetak Proceding


Rp
10.000







9
Uang Transportasi
6 Orang
Rp. 50.000/Orang
Rp.

300.000


TOTAL

Rp

300.000

ESTIMASI KEBUTUHAN DELEGASI TEMU ADMINISTRASI NEGARA SE-
JAWA TIMUR 2018


kha_fidz

dana kelurahan dalam rasionalisme

PENDAHULUAN 1.       Latar Belakang Munculnya otonomi           daerah menyebabkan terjadinya pergeseran paradigma dari sistem pemer...